posted under by Eka M Fauzi
Opini dan Fakta


Berita banjir bandang di Jakarta Jumat pagi (27/3/09) sangat mengejutkan. Dengan korban lebih dari 50 orang meninggal tentusaja ini sebuah bencana yang cukup serius terjadi di dekat Ibu Kota lagi.

Melihat sepintas pada peta-peta yang dikoleksi kesimpulan sementara yang ada adalah “keringkan saja danau ini, dan jangan dibendung lagi“. Kesimpulan ini mungkin mengagetkan karena disitu ada sebuah taman wisata yg sangat bagus. Namun alasan sederhana dibawah barangkali perlu dipikirkan secara seksama.

Pada saat terjadinya banjir tanggul tanah ini kemungkinan tererosi akibat air yang meluap atau luber (overtopping) mirip seperti yang terjadi pada luberan tanggul Lusi (Lumpur Sidoarjo). Karena erosi ini tidak terkontrol dan berjalan sangat cepat, maka air bah yang meyapu ini mampu mengangkat mobil.

Memang di daerah sekitar bendung ini terdapat lokasi wisata yang cukup strategis di tengah hiruk pikuknya Jakarta. Namun lokasi disebelah utara bendung ini jelas akan selalu terancam seandainya ada tubuh air disebelah selatannyanya.

Salah satu alternatif penyeleseiannya adalah dibuat taman kota atau bahkan HUTAN KOTA. Jadi fungsi resapannya masih berjalan, fungsi wisatanya juga masih ada. Dan yang penting tidak memberikan bahaya baru untuk perumahan padat disekitarnya.

Pada akhirnya ekonomi yang akan menjadi pertimbangan. Kalau akan dipaksa dibangun, maka bendungan sebelah utara sepanjang 300 meter harus dibuat dengan kontsruksi sipil yang benar.

Fakta :

lebih dari 50 orang meninggal

Opini :

Salah satu alternatif penyeleseiannya adalah dibuat taman kota atau bahkan HUTAN KOTA.
Memang di daerah sekitar bendung ini terdapat lokasi wisata yang cukup strategis di tengah hiruk pikuknya Jakarta.

Komentar :

Kalimat fakta memiliki ciri ciri berupa merupakan hal yang benar benar terjadi,namun kalimat opini merupakan pendapat semata.

0 komentar

Make A Comment
top